Membangun jaringan komputer (dalam hal ini RT RW Net) tidak hanya seperti yang terlihat (alat A ldicolok ke B dan seterusnya).
Setidaknya itulah yang terlihat, dibalik semua itu ada pekerjaan “ilmu pengetahuan” yang mengharuskan kita punya pengetahuan di bidang jaringan komputer.
Saya ingin tekankan, membuat jaringan RT RW net dengan biaya minim memang bisa dilakukan, tapi tidak akan berlangsung lama.
Disini anda akan paham bagaimana cara membangun jaringan RT RW net yang memenuhi standar agar internet lancar dan stabil.
Mulai dari penentuan model layanan, membuat topologi, menentukan alat, memasang alat, pengembangan , pengamanan dan perbaikan jaringan RT RW Net.
Daftar Isi :
Sebelum Membuat RT RW Net, Pahami 4 Hal ini
Untuk membangun RT RW net tidak hanya butuh dana/uang/biaya, tapi anda perlu pengetahuan agar tidak ada kendala di kemudian hari.
Resep Sukses Bisnis RT RW Net
Suksesnya RT RW Net dari segi teknis dan bisnis bergantung pada model bisnis dan kualitas jaringan yang anda buat.
Model bisnis adalah bagaimana anda jualan sehingga bisa diterima oleh pasar, untuk hal ini anda perlu punya pengetahuan ilmu bisnis.
Sedangkan kualitas jaringan bergantung pada kualitas alat, cara pemasangan & cara setting.
Membangun RT RW net tidak se sederhana yang terlihat, anda perlu tau “daleman nya” jika ingin RT RW net anda sukses.
Anda Wajib Baca agar tau : Resep Rahasia Sukses Memulai Usaha RT RW Net
Perlu Modal Besar
Membuat jaringan komputer (wifi, wireless, LAN, FO) dengan biaya minim memang bisa dilakukan.
Tapi tidak akan bertahan lama, kemampuan nya pun sangat terbatas dan jika dipaksakan jaringan akan kelebihan beban yang menyebabkan jaringan tidak stabil (internet lag, putus-putus).
Peralatan jaringan punya tingkatan, semakin besar jaringan anda (banyak client) penggunaan alat juga perlu disesuaikan.
Jika dipaksakan anda tidak akan bisa mengembangkan jaringan (menjadi sering error).
Untuk membuat jaringan yang ideal agar lancar dan stabil anda perlu menggunakan alat yang standar.
Peralatan untuk ISP /Operator harganya lumayan mahal.
Jadi lupakan mimpi anda untuk membuat jaringan RT RW net yang besar tapi menggunakan alat seadanya.
Saya jamin 1000% tidak akan berhasil, yang anda dapat hanyalah complain dari pelanggan karena internet tidak lancar.
Tutorial youtube saja tidak cukup
Membangun RT RW net memang kelihatan mudah, banyak tutorial di blog ataupun youtube yang “miss leading/menyesatkan” dan cenderung menjerumuskan hanya untuk menegejar view belaka.
Pada tutorial bisanya mengedepankan kemudahan, menggunakan alat seadanya, memberikan apa yang diinginkan viewer , jauh sekali membicarakan tentang fakta di lapangan.
Percobaan dimulai, dipraktekan dan berhasil walau dengan alat seadanya.
Tentu saja berhasil karena hanya dipakai satu atau dua perangkat, beda sekali dengan di lapangan dimana alat tersebut bisa dipakai lebih dari 5 orang.
Jika anda pemula, baiknya carilah pendamping/konsultan yang sudah punya pengalaman di dunia jaringan.
Mengikuti tutorial youtube mentah-mentah akan menjerumuskan anda.
Memang ini bagian dari pembelajaran, tapi perlu diingat juga, anda melibatkan client yang “membayar” untuk internet yang anda sediakan.
Mereka akan dirugikan jika internetnya sering gangguan/gaklancar bahkan tidak bisa dipakai.
Kualitas Jaringan Bergantung pada Topologi, SDM & Alat
Lancarnya jaringan RT RW net anda sangat bergantung pada :
- Jenis & kualitas alat yang anda pakai
- Cara merakit alat (topologi)
- Cara mensetting alat
- Cara memasang alat
Sepintar apapun anda mensetting alat, jika alatnya tidak mampu secara hardware maka hasil tidak akan bagus.
Hendaknya anda menggukanan alat yang disesuaikan dengan kebutuhan (beban traffic), disetting dengan pas dan dipasang dengan benar.
Untuk bisa melakukan semua ini anda perlu SDM/tenaga ahli di bidang jaringan, anda bisa coba coba sendiri tapi jangan lakukan di jaringan yang sudah jalan.
Kasian pelanggan kalo buat coba-coba.
Kalau ingin belajar/coba-coba baiknya anda buat lab terpisah, jika pengujian berhasil bisa diterapkan ke jaringan RT RW Net yang telah berjalan.
Perangkat Untuk Membangun RT RW Net
Perangkat untuk membuat jaringan RT RW Net sangatlah sederhana dan bisa dibeli oleh siapasaja melalui online shop/marketplace.
Untuk membangun jaringan RT RW Net hanya memerlukan peralatan beberapa perangkat dibawah ini.
Core Router
Router induk yang berdungsi sebagai core/inti bertugar untuk mengatur distribusi bandwidth internet ke jaringan pelanggan.
Router yang biasa digunakan adalah Mikrotik.
Dari mikrotik ini kita bisa mengendalikan akses internet untuk semua client.
Mulai dari membatasi bandwidth, mengatur prioritas traffic, menggabungkan 2 sumber internet/lebih, pisah traffic, mengatur masa aktif client dan masih banyak lagi.
Switch/Hub
Switch ethernet atau fiber optic digunakan untuk melakukan percabangan atau memperbanyak jalur agar satu jalur bisa dicabang dan dijadikan beberapa jalur sesuai jumlah port pada switch.
Kabel TX (Twisted Pair) & FX (Fiber Optic)
Pada jaringan jenis apapun pasti kita memerlukan kabel UTP untuk indoor, SFP dan STP untuk outdoor.
Karena jaringan paling baik dan stabil ketika menggunakan kabel sebagai media penghantarnya karena terbebas dari interferensi dunia luar.
Kabel Fiber digunakan untuk membuat jalur utama dan distribusi untuk menyalurkan internet dari core router ke client yang jaraknya lebih dari 100m.
Anda bisa menggabungkan penggunaan kabel LAN dan FO sesuai dengan kondisi lapangan agar penggunaan kabel lebih efisien (tidak boros di biaya).
Perangkat Fiber OPtic
Untuk jaringan fiber optic Active (menggunakan power) anda hanya memerlukan media converter atau FO switch.
Kelemahan sistem ini adalah disetiap percabangan anda butuh listrik untuk menghidupkan switch FO.
Fungsinya dari media converter/FO switch adalah untuk mengubah kabel LAN menjadi kabel FO, jadi anda perlu sepasang (tipe A & B).
Sedangkan untuk jaringan FO Pasive (tanpa power) anda memerlukan OLT , splitter & Modem ONU/ONT
OLT (optical LInet Terminal) dipasang dan dicolok ke router induk, fungsinya sama seperti media conerter tapi untuk membuat percabangan hanya diperlukan splitter pasive sehinga tidak perlu listrik.
Pada client memerlukan perangkat khusus ONU/ONT yang sesuai dengan jenis OLT nya.
Modem ONU/ONT ini biasanya sudah ada wifinya sehingga bisa langsung dipakai oleh pelanggan tanpa kita memasang alat wifi tambahan.
Perangkat Wireless
Perangkat wireless (bukan wifi) digunakan sebagai alternatif pengganti kabel untuk membuat jaringan utama dan distribusi dengan jarak jauh (ribuan meter).
Wireless menjadi solusi jika penarikan kabel tidak memungkinkan atau mennggunakan wireles jauh lebih murah.
Sinyal dari perangkat wireless harus diterima oleh perangkat wireless juga (tidak bisa diterima HP) karena beda protocol.
Pada perangkat wireless protocol yang dipakai adalah WDS atau protocol proprietary dari vendor alat wireless tersebut.
Perangkat WiFi
Berbeda dengan perangkat wireless, perangkat wifi didesain khusus untuk bisa diterima di perangkat mobile (HP, tablet,laptop, IoT) dengan jarak jangkaun efektif 100m (tanpa penghalang).
Alat wifi akses point ataupun wifi router semuanya punya jangkauan efektif yang sama.
Semahal apapun wifi akses point yang anda beli, jarak jangkauan nya akan tetap sama yang membedakan hanyalah kapasitas alat tersebut yang bisa menghandle lebih banyak client .
Peralatan Untuk Pemasangan & Maintenance
Tentu anda perlu alat pendukung operasional seperti alat ukur, tester, dan peralatan lain disesuaikan dengan medan dan jenis alat yang akan anda pasang.
- tangga
- obeng
- tang
- multi tester
- dll
Peralatan tersebut akan anda butuhkan ketika memasang peralatan baru ataupun untuk perbaikan jaringan RT RW net.
#1
Menentukan Model Layanan
Pertama yang harus anda lakukan ketika akan membangun jaringan RT RW Net adalah menentukan jenis dan model layanan.
Hal ini penting karena setiap layanan yang akan sediakan untuk customer akan menentukan jenis alat yang akan anda pakai.
Misal jika anda menyediakan layanan TV , jaringan anda harus support multicasting.
Tapi jika anda tidak menyedikan layanan TV (Hanya menyediakan akses internet) anda bisa memakai alat yang tidak mensupport multicasting.
WiFi Sistem Voucher
Pada layanan internet dengan model voucher, sasaran nya adalah mobile device(HP, tablet, laptop) dan IoT (smart tv, cctv).
Jenis jaringan yang dipakai untuk ke client adalah jaringan wifi.
Setiap perangkat yang ingin konek ke jaringan RT RW net harus menggunakan kode dalam bentuk voucher.
Perhitungan biaya nya adalah, satu voucher hanya bisa dipakai oleh satu client saja atau bisa diset juga untuk multi client (tergantung paket yang akan kita buat).
Kelebihan model layanan ini adalah :
- Pelanggan lebih nyaman ( tidak merasa terikat bebas pilih paket)
- Pemakaian bandwidth lebih irit (dikontrol dari mikrotik)
- Potensi pendapatan lebih besar
- Flexible (bisa titip alat di warung2/permukiman padat penduduk)
- Kualitas/lancarnya internet bisa dijamin karena bandwidth tiap perangkat dimanage oleh mikrotik.
Sistem Langganan Bulanan Rumahan
Pada tipe layanan residential/rumahan biasanya menggunakan sistem langganan bulanan.
Jumlah pemakaian perangkat yang menggunakan internet tidak dibatasi, yang dibatasi hanya jatah bandwidth nya saja.
Peralatan yang dipakai oleh client bisa ditentukan apakah sistem pinjam atau hak milik client dengan cara membayar biaya pemasangan.
Penggunaan bandwidth untuk tipe rumahan jauh lebih boros karena mikrotik hanya memberikan porsi bandwidth ke wifi router.
Mikrotik tidak bisa mengontrol penggunaan untuk setiap perangkat yang terhubung ke wifi router client.
#2
Menentukan Topologi Jaringan RT RW Net
Topologi bukan hanya sekedar bagaimana anda menyusun dan menghubungkan antar perangkat jaringan menggunakan kabel ataupun wireless.
Topologi memengang peranan penting kelancaran dan kemudahan pengembangan dan perbaikan jaringan.
Baca : Memahami Peranan Penting Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan harus disesuaikan dengan kondisi medan di lapangan guna mewujudkan jaringan yang lancar, stabil, mudah dikembangkan & diperbaiki.
Jaringan Kabel (FX TX)
Jaringan menggunakan kabel adalah yang terbaik, jaringan kabel jauh lebih stabil dan bebas interferensi dari dunia luar.
Kabel yang digunakan bisa jenis Twisted Pair (TX) ataupun Fiber Optic.
Kabel tipe TX (LAN) yang bisa anda gunakan bisa UTP, FTP atau STP semua tergantung kondisi medan.
Kekurangan kabel twisted pair (LAN) adalah hanya mampu menjangkau jarak 100meter (tanpa repeater).
Untuk mengatasi masalah ini anda bisa menggunakan kabel Fiber Optic + media converter yang bisa menjangkai hingga 20KM tanpa perlu repeater.
Ualasan lengkap baca : Topologi jaringan rt rw net fiber optic
Jaringan Wireless
Jika penggunaan kabel tidak memungkinkan atau dirasa terlalu mahal, anda bisa menggantinya dengan wireless.
Jaringan wireless bisa menjangkau jarak hingga puluhan ribu meter, pemasangan nya pun sangat praktis dan cepat.
Tapi dibalik kepraktisan ini jaringan wireless jauh lebih sulit dibanding jaringan kabel karena kita berhadapan dengan sesuatu yang tidak terlihat (sinyal/frekuensi radio).
Anda perlu tenaga yang berpengalaman untuk mensetting perangkat wireless agar hasilnya optimal.
Jaringan wireless dan jaringan kabel fungsinya sama yaitu untuk membuat jalur utama dan distribusi ke client.
Panduan : Cara Membuat Jaringan Wireless Dari Nol
Jaringan WiFi
Jika jaringan wireless mampu menjangkau hingga puluhan ribu meter, maka jaringan wifi hanya efektif bekerja di jarak kurand dari 100meter.
Jaringan wifi didesain khusus untuk memberi akses internet ke perangkat mobile device (hp, tablet, laptop, IoT, dll).
Alat yang dipakai untuk membuat jaringan wifi juga berbeda dengan yang dipakai pada jaringan wireless.
Banyak pemula menyalahgunakan perangkat wireless untuk membuat wifi, memang bisa dilakukan tapi jaringan tidak stabil, sebaran sinyal juga tidak merata
Baca penjelasannya di : perbedaan jaringan wireless dan wifi
#3
Menentukan Alat Untuk Jaringan RT RW Net
Setelah anda selesai menentukan desain topologi yang sesuai dengan kondisi lapangan maka kita bisa menentukan peralatan yang akan dipakai.
Alat dibuat dengan fungsi yang spesifik, itu artinya setiap alat punya kemampuan (spek) dan tempat ideal penggunaan nya.
Itu artinya alat untuk jaringan induk, distribusi dan client semuanya berbeda.
Dengan memahami dua hal tersebut mengurangi kemungkinan anda salah beli alat.
Jangan pernah membeli alat berdasar kan harga, karena berpatokan pada harga belum tentu sesuai dengan kebutuhan.
Belilah alat sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Jika dipaksakan jaringan anda akan bermasalah dikemudian hari.
Memilih ALat Untuk Jaringan Induk
Jaringan induk /trunk/backbone adalah jaringan utama yang mengarah ke client tapi tidak langsung terhubung ke client.
Untuk membangun jaringan induk diperlukan peralatan dengan spek yang tinggi karena nantinya akan memikul beban dari semua client yang terhubung ke jaringan.
Gagasan utama dari membuat jaringan induk adalah untuk membuat jalur yang selalu online yang nantinya akan dicabang/disalurkan/didistribusikan ke client.
Menggunakan alat sesuai kapasitas traffic dan jumlah client yang akan ditampung sangatlah penting.
Jika anda menggunakan peralatan seadanya akan berakibat jaringan menjadi tidak stabil karena kelebihan beban dikemudian hari.
Ikuti panduan : cara memilih alat wireless agar jaringan lancar dan stabil
TIPS:
Jaringan induk hendaknya diperlakukan berbeda, dimana jaringan ini tidak terpengaruh jika jalur distribusi mengalami error.
Memilih Alat Untuk Jaringan Distribusi
Jaringan distribusi adalah jalur dmana client tersabung ke jaringan induk.
Peralatan untuk membuat jaringan distribusi berbeda dengan untuk membuat jaringan induk.
Jika pada jaringan induk jenisnya point to point 1:1 (baik wireless ataupun non wireless) pada jaringan distribusi bentuknya point to multipoint 1:n (satu banding banyak).
Satu alat akan melayani banyak client karena fungsinya untuk memperbanyak jalur.
Pada jaringan kabel biasa digunakan perangkat switch, splitter, odp.
Sedangkan pada jaringan wireless digunakan alat dengan seri/jenis “Base Station” yang mampu menagani banyak station/client.
Karena alat ini menangani banyak user, spek yang harus anda pilih juga harus sesuai potensi jumlah traffic dan client.
Baca : Memilih perangkat wireless untuk BTS
Memilih Alat Untuk CLient (CPE)
Istilah CPE (Customer Premises Equipment) adalah istilah untuk peralatan yang dipasang di sisi client/customer.
Peralatan ini bisa berupa wireless station pada jaringan wireless, modem/converter atau wifi router pada jaringan kabel.
Perangkat jenis CPE memiliki spek terendah dibanding semuanya dan harganya paling murah.
Kenapa demikian..??
Karena peralatan jenis CPE hanya didesain untuk pekerjaan ringan yaitu sekedar menerima sinyal atau melayani beberapa pengguna HP user.
TIPS:
Jangan pernah menggunakan perangkat jenis CPE untuk membuat jaringan induk atau BTS, karena pasti akan overloading/kelebihan beban yang menyebabkan jaringan tidak stabil.
Ikuti panduan : cara memilih alat wifi agar jaringan lancar dan stabil
#4
Pemasangan Alat Jaringan RT RW Net
Cara dan teknik pemasangan alat sangat berpengaruh pada performa dan kualitas jaringan yang kita buat.
Menyepelekan cara pemasangan dengan semboyan “ah gini juga bisa kok” akan menimbulkan masalah dikemudian hari.
Jika anda hanya memasang satu atau dua alat mungkin tidak terasa efeknya, namun jika alat anda sudah banyak akan sangat terasa efeknya.
Akan muncul masalah-masalah kecil yang membuat pelanggan/user complain.
Error yang terjadi biasanya minor (internet tidak mati total tapi tidak lancar).
Indoor vs Outdoor
Perangkat indoor dan outdoor biasanya berbeda.
Alat outdoor biasanya didesain agar tahan segala macam cuaca,
Sedangkan perangkat inddor didesain dengan menyeimbangkan fungsi dan estetika.
Idealnya pasang alat ini sesuai tempat nya agar hasil bisa maximal.
Ikuti Manual dan Dokumentasi
Jarang sekali kita membaca manual dan dokumentasi sebelum memasang alat, padahal hal ini sangat penting.
Setiap alat didesain dan bekerja dengan caranya sendiri, kita harus mengikuti anjuran-anjuran agar peralatan kita awet dan bekerja dengan optimal.
Memang anda pasang sesuka jidat juga bakal bisa nyala dan fungsi.
Tapi untu jangka panjang/pengguna banyak akan berbeda cerita nantinya.
Ikutilah anjuran agar anda terhindar dari masalah/error.
Hindari Modifikasi
Setiap alat dibuat dengan spek yang diesesuaikan dengan tujuan alat tersebut dibuat.
Jika anda berusaha memodifikasi agar bisa bekerja lebih dari spek yang ada maka akan berefek negative pada alat tersebut.
Biasanya alat menjadi tidak stabil (bengong, hang, putus-putus, sering restart. dll) tentu ini akan menjadi masalah bagi anda.
Modifikasi bukanlah sebuah solusi terbaik pada jaringan RT RW net.
Reputasi kualitas jaringan anda akan dipertaruhkan jika memaksa menggunakan alat modifikasi.
Ikuti Aturan standar
Dalam dunia jaringan internet, semua peralatan dibuat dengan desain yang spesifik untuk menanggulangi kemungkinan terburuk.
Memang ada beberapa komponen yang tidak ada manual nya (seperti kabel), PR anda adalah mencari tahu semua desain kabel pada jaringan dan alasan kenapa bentuknya seperti itu.
Ini berlaku untuk semua alat, penting sekali anda tau bagaimana alat tersebut bekerja sehingga anda mengetahu standar peralatan tersebut.
Setelah anda tau 2 hal tersebut maka anda akan mengerti bagaimana memasang nya dengan aturan yang sudah standar.
Di dunia jaringan komputer tidak bisa hanya berpedoman “ah begini aja bisa kok”.
Semua alat punya standar nya masing-masing.
Kita harus ikut standar yang telah dibuat agar jaringan RT RW net anda lancar dan stabil.
#5
Pengembangan Jaringan RT RW Net
Memperbesar jaringan komputer (dalam hal ini RT RW Net) tidak bisa dilakukan sembarangan.
Membuat jaringan RT RW Net yang lancar dan stabil bukan sekedar “sambung, tancap, colok, prinsip asal jadi” .
Jika anda nekat melakukan pengembangan jaringan tanpa perhitungan, saya jamin 10000% “makin besar jaringan makin bermasalah”.
Pastikan anda sudah melakukan semua hal dibawaj ini saat membangun jaringan RT RW net.
Gunakan Peralatan Standar Industri
Peralatan jaringan komputer dibagi menji 3 kategori berdasar penggunaan nya
- konsumer/rumahan
- corporate/perusahaan
- Operator/ISP
Setiap katogori punya spek, kemampuan dan harga yang berbeda.
Kelas konsumer adalah yang paling murah, disusul corporate dan yang paling mahal adalah kelas operator/ISP
RT RW net sebenarnya sudah masuk kedalam kelas operator, tapi jika jaringan hanya sebesar RT RW atau desa masih bisa menggunakan alat kelas corporate.
Yang menjadi fenomena saat ini adalah pengusaha RT RW net pemula menggunakan peralatan kelas konsumer/rumahan di semua infrastruktur nya untuk menekan biaya.
Pengusaha pemula ini punya pemikiran “RT RW net bisa dibuat dengan alat murah”, pemikikan ini ada karena sering nonton content youtube yang missleading(menyesatkan).
Kebanyakan content youtube RT RW net hanya mengejar jumlah view dengan materi mengikuti keinginan penonton, bukan membuat content sesuai fakta.
Menggunakan peralatan seadanya untuk mebangun jaringan RT RW net merupakan langkah terburuk.
Infrastruktur jaringan itu muahal broo…..
Gunakan alat Sesuai Kebutuhan/Kapasitas
Saat membangun jaringan, yang menadi dasar pertimbangan pemilihan alat adalah beban traffic yang akan dipikul oleh alat tersbut.
Bukan menggunakan dasar pertimbangan harga untuk memilih alat.
Menggunakan alat yang tidak sesuai dengan kebutuahan (kemampuan alat dibawah beban) akan menyebabkan jaringan tidak stabil.
Peralatan anda akan sering hang, putus-putus terutama disaat jam jam sibuk pengguna (jam 18-22, jam 9-2).
Gunakan alat kelas corporate atau operator pada jaringan utama dan distribusi.
Pada jaringan wifi di konsumen nya anda bisa menggunakan peralatan kelas konsumer yang disesuaikan dengan traffic user.
Terapkan QoS Bandwidth management
Jika user anda sudah banyak, limit bandwidth saja tidaklah cukup untuk mempertahankan kualitas koneksi internet yang lancar dan stabil.
Agar semua orang mendapat bandwidth sesuai kebutuhan dan semua orang happy, anda perlu melakukan QoS.
Limit bandwidth hanyalah salah satu cara agar client tidak berebut bandwidth.
Masih ada tehnik dan cara lain yang bisa anda lakukan untuk menjamin semua client anda happy.
Mulai dari grouping, set prioritas, limit bandwidth, memberi burst speed bisa anda kombinasikan sesuai kebutuhan.
Walaupun bandwidth anda terbatas tapi jika dimanage dengan baik maka dijamin client juga akan senang.
Baca : QoS bandwidth management
Kapasitas bandwidth
Yang anda jual ke client sebenarnya adalah koneksi internet.
Sebagus apapaun jaringan yang anda buat , semua akan sia-sia jika internet anda lemot karena kekurangan bandwidth.
Jadi pastikan RT RW net anda punya kapasitas bandwidth yang tersisa minimal 10%.
Jangan pernah menggunakan bandwidth 100% karena akan berakibat ke koneksi internet yang turun naik (kadang lencar kadang tidak).
Untuk menambah kapasitas bandwidth anda bisa memasang beberapa jalur ISP dan melakukan pemisahan traffic untuk dibagi ke beberapa jalur (load balancing) agar tidak overload.
#6
Pengamanan Jaringan RT RW Net
RT RW Net rawan dengan tindakan hacking yang dilakukan oleh client iseng dengan harapan bisa mendapat internet gratis ataupun menambah speed secara ilegal.
Bukan hanya itu, jika jaringan tidak dikonfigurasi dengan baik bisa berpotensi membahayakan client lain yang terhubung ke jaringanRT RW Net.
Misalnya sesama client terkoneksi secara langsung ke jaringan bridge RT RW Net yang memungkinkan atar client bisa saling melihat.
Jika ada client yang nakal atau pintar bisa saja dia ngehack komputer client lain supaya kecepatan nya bisa menyamai client lain.
Atau seseorang mencuri informasi mac address client lain untuk dipakai di komputernya supaya dapet akses internet gratis.
Anda wajib membuat semua orang aman saat perangkat mereka terhubung ke jaringan RT RW Net yang anda desain dan buat.
Semua ini tidak akan terjadi jika anda melakukan konfigurasi dan tindakan pengamanan dengan benar.
Baca : Cara mengamankan jaringan RT RW Net
#7
Perbaikan Jaringan RT RW Net
Walaupun kita sudah merencanakan segalanya untuk menekan frekuensi error, tapi error tetap akan terjadi.
Penyebab error bisa sangat unik, tidak bisa terduga atau memang tidak bisa dihindari (karena faktor alam).
Anda juga perlu menyiapkan rencana untuk menghadapi error yang “pasti” akan terjadi dikemudian hari.
Anda Butuh Skill & Pengalaman
Error banyak sekali jenisnya, penyebab error bisa sangat beragam dan bisa terjadi di semua layer (layer 1 – 7).
Anda tidak hanya perlu tau ilmu jaringan tapi anda harus paham secara utuh bagaimana komputer hardware & aplikasi bekerja.
“Aneh” adalah pernyataan yang pertama kita fikirkan ketika gagal memahami apa yang sebenarnya terjadi karena kekurangan pengetahuan.
Hanya pengalaman lah yang akan membantu anda memahami apa yang sebenarnya terjadi untuk menemukan sumber error.
Perlu Network Operator
Anda wajib punya network operator untuk menemukan error dan memperbaikinya dengan cepat.
Mencoba menangani error sendiri bukanlah pilihan yang bijak jika anda belum berpengalaman.
Anda disini sedang mempertaruhkan reputasi bisnis anda.
Error secepat mungkin harus diperbaiki agar citra bisnis RT RW net anda tidak buruk.
Saya tidak pernah meremehkan/melarang anda untuk belajar , tapi coba posisikan diri anda sebagai konsumen.
Apa yang paling diharapkan oleh konsumen ketika membeli suatu produk/layanan?
coba renungkan…….
TIPS
Anda bisa merekrut orang yang punya pengalaman di bidang jaringan untuk dijadikan network operator secara online agar biayanya lebih murah.
Seorang network operator hanya perlu map jaringan dan bisa login ke jaringan untuk bisa melakukan pekerjaan nya.
Network operator bisa bekerja darimanapun dan kapanpun.
Administrasi & Monitoring Perangkat
Bisa mengecek dan memonitor secara terpusat semua perangkat yang terpasang di client, jaringan induk dan distribusi menjadi wajib.
Hal ini sangat penting agar anda tau lebih dini tanda pra kerusakan alat sehingga bisa diganti sebelum alat tersebut mati 100%.
Anda juga akan lebih mudah melacak dan menemukan alat yang menjadi sumber error ketika terjadi komplain dari pelanggan.
Untuk bisa melakukan hal ini tentu saja anda harus menggunakan & memasang alat sesuai standar.
Tool monitoring bisa anda gunakan untuk logging dan alert/notifikasi kegagalan perangkat jaringan.
Dengan tool monitoring ini anda bisa mengecek riwayat/log perangakat dan mendapatkan peringatan dini ketika ada jaringan yang mati.
MRTG merupakan tool wajib yang harus kita gunakan untuk memantau performa jaringan RT RW net kita.
Tool ini sudah tersedia di mikrotik , kita tinggal mengaktifkan nya saja , baca: cara mengaktifkan MRTG mikrotik.
Atau jika ingin hasil yang lebih detail , monitoring bisa menggunakan server MRTG khusus seperti cacti.
Baca: cara membuat server MRTG untuk RT RW net
KESIMPULAN
Membangun jaringan RT RW net yang lancar dan stabil bukan hanya perlu modal, tapi juga skill agar kualitas internet lancar, stabil, jarang error.
Membuat itu lebih mudah daripada memperbaiki.
Untuk itu anda harus punya rencana, topologi desain jaringan, untuk menghadapi skenario terburuk yang akan terjadi dikemudian hari.
RT RW net adalah beroperasi untuk jangka panjang, penting sekali anda merencakanan semuanya sebelum eksekusi.
Ingat… “Bekerja tanpa perencanaan sama saja merencanakan kegagalan”
min rekom antena untuk jarak 5km point to point yang bagus apa ya?
powerbeam m5ac
Admin, apakah ada pemancar signal internet 1km+ yg bisa langsung konek dengan hp. Saya sudah punya ISP indihome yg 100mbps, untuk usaha hotspot voucheran.
untuk bikin jaringan RT RW net agar jangkauan sinyal dari satu alat bisa hingga jarak 1km tidak bisa menggunakan teknologi wifi.
karena wifi jaraknya hanya 100meter.
kalo ingin 1 pemancar sinyal bisa koneklangsung ke HP dengan jarak 1km anda bisa menggunakan teknologi 3G atau 4G yang biasa dipakai oleh operator seluler.