Baru ingin membuat jaringan wifi menggunakan fiber optik untuk RT RW Net, sekolah, kantor, ponpes, kampus,dll tapi bingung bagaimana topologinya?
Saya buatkan khusus untuk anda contoh topologi jaringan fiber optic, baik menggunakan HTB (sistem estafet) ataupun menggunakan OLT.
Jaringan fiber optic sistem estafet memakai HTB dikenal dengan jaringan fiber optic aktif, dimana kita masih perlu power/listrik disetiap percabangan untuk menghidupkan switch/hub.
Sedangkan topologi jaringan fiber optic pasive menggunakan OLT tidak perlu lagi power/listrik di percabangan karena sudah menggunakan pasive splitter/odp disetiap percanagan, tidak lagi menggunakan switch/hub.
Daftar Isi :
Topologi Jariingan Fiber Optic Active (Dengan HTB)
Jaringan fiber optic menggunakan HTB/Media converter sangat cocok dipakai saat ingin mencoba/memulai membuat jaringan fiber optic.
Untuk membuat jalur fiber optic dari titik A ke B hanya memerlukan kabel optic dan sepasang HTB A dan B.
HTB A dipasang di titik A , HTB B dipasang di titik B.
Sepasang HTB harganya tidak lebih dari 200ribu, berbeda jika kita memakai OLT, dimana OLT harganya minimal 5 juta.
Kekurangan dari jaringan model seperti ini adalah :
- sangat bergantung pada listrik di jaringan distribusinya
- setiap percabangan memerlukan perangkat switch dan listrik
- jika listrik mati di salah satu switch, jaringan dibawahnya akan lumpuh
- sulit/rumit saat troubleshooting/perbaikan jaringan
- sulit untuk discale up/dikembangkan.
- Tidak cocok untuk jaringan besar
Karena jaringan fiber optik memakai HTB sangat bergantung pada listrik di jaringan distribusi, jaringan tipe ini dikenal dengan jaringan fiber optic active.
Contoh Topologi Estafet Yang Salah
Hati hati saat membuat jaringan fiber optic sistem estafet menggunakan HTB.
Pemula banyak sekali melakukan kesalahan dengan membuat topologi seperti dibawah ini yang bisa menyebabkan jaringan kacau (looping dan broadcast storm).
Baca: Penyebab jaringan looping dan cara mengatasinya
Jika “ngeyel” membuat topologi seperti dibawah ini dengan tujuan untuk menghemat biaya dengan tidak memakai switch, maka akibatnya bisa fatal.
Kesalahan pada topologi diatas adalah :
- Alih alih menggunakan switch untuk percabangan, malah menggunakan port di router sebagai switch.
- Uplink/sumber internet/jalur dari router mikrotik tidak masuk di port WAN
- Wifi router harusnya diseting mode AP/bridge bukan mode router jika ingin difungsikan sebagai hotspot
- Menggunakan ONU/ONT/Modem, harusnya menggunakan wifi router. Modem onu/ont diperuntukan dipakai bersama OLT di jaringan FO pasive.
Jika dipaksakan menggunakan topologi seperti ini, router wifi yang difungsikan sebagai switch untuk mencabang jalur akan mengalami kelebihan beban.
Akibatnya jaringan bisa down/lemot/tidak stabil/putus putus.
Contoh Topologi Estafet Yang Benar
Revisi dari topologi diatas adalah gamabr topologi dibawah ini.
Dimana disetiap percabangan menggunakan switch/hub, uplink nyolok ke port wan di router wifi dan router wifi untuk hotspotan diset menjadi mode AP/bridge.
Beberapa poin perbaikan dari topologi sebelumnya antaralain:
- Menggunakan switch/hub disetiap percabangan jalur
- uplink/sumber internet/kabel yang mengarah ke mikrotik dicolok di port WAN
- Menggunakan perangkat wireless router (bukan modem bekas) untuk perangkat client
- Menggunakan mode bridge/akses point jika wifi router ingin difungsikan untuk hotspot vocer.
Cara membuat jaringan fiber optic active
Setelah kita tau topologi dasar dan kesalahan umum yang biasa dilakukan pemula, selanjutnya kita sudah bisa membuat jaringan tipe ini.
Mulai dari peralatan utama, pendukung dan cara pemasangan nya sudah saya buatkan panduan nya di : tutorial cara membuat jaringan fiber optic estafet dengan HTB
Topologi Jaringan Fiber Optic Pasive (Dengan OLT)
Berbeda dengan sistem estafet menggunakan HTB, ketika sudah menggunakan OLT kita tidak memerlukan listrik lagi disetiap percabangan jalur.
Cukup gunakan saja splitter pasive/ODP untuk mencabang jalur yang mulanya satu menjadi banyak.
Alat splitter/ODP ini samasekali tidak memerlukan listrik.
Oleh karenyanya, jaringan fiber optic yang menggunakan OLT dikenal juga dengan istilah pasive optical network (PON).
Teknologi ini digunakan sebagai standart saat membuat jaringan Fiber To The Home (FTTH).
Perusahaan ISP besar seperti indihome, iconet, biznet, menggunakan teknologi ini untuk mengantarkan internet ke rumah client nya.
jaringan PON ini punya banyak kelebihan dibanding saat memakai HTB antaralain:
- Tidak bergantung pada listrik di jalur distribusi karena tidak perlu listrik
- Listrik hanya dipakai untuk menghidupkan OLT yang ada di server dan modem yang ada di client, di percabangan tidak perlu listrik.
- Mudah saat perbaikan/maintenance/troubleshooting
- Modem client yang terpasang termonitor dan bisa dikontrol dari OLT
Contoh Topologi Fiber Optic pasive dengan OLT
Pada topologi jaringan fiber optic menggunakan OLT jauh lebih sederhana dibandung saat menggunakan HTB.
Bedanya di jaringan FO pasive ini kita memerlukan satu buah OLT, untuk mencabang jalur kita gunakan ODC/ODP/Splitter, sedangkan di client menggunakan modem khusus fiber optic yang disebut dengan ONU/ONT.
Berbeda saat menggunakan HTB dimana perangkat wifi client menggunakan wifi router biasa, pada jaringan fiber OLT ini kita perlu perangkat khusus modem optic yang disebut dengan ONU/ONT.
Jangan kuatir karena modem/ONU/ONT ini biasanya sudah dilengkapi dengan wifi dan bisa berfungsi sebagai router guna mensharing internet yang kita dapat dari ISP.
Yang membedakan dari wifi router biasa adalah, ONU/ONT ini menggunakan uplink kabel fiber optic yang berasal dari OLT.
Contoh Topologi Fiber Optic Hybrid (Campuran OLT & HTB)
Hybrid yang dimaksud disini, kita menggabungkan topologi FO active (HTB) dan pasive (OLT).
Untuk keadaan tertentu kita bisa menggabungkan jaringan PON dengan jaringan HTB.
Jalur PON dipakai untuk uplink/sumber internet di jalur HTB.
Penampakan nya seperti di gambar topologi dibawah ini.
ONU/ONT diseting menjadi bridge/trasnparent dengan tujuan client yang ada di jaringan HTB bisa termonitor oleh mikrotik.
Jika ONU/ONT/Modem yang dipakai untuk uplink jalur HTB diset mode router, yang terjadi adalah kita tidak bisa melihat client di jalur HTB, Hotspot pun tidak akan jalan.
Hotspt akan jalan tapi akan terdetek satu vocer saja, dimana satu vocer akan bisa dipakai banyak user di jalur HTB.
Cara Membuat Jaringan Fiber Optic Pasive
Saya sudah buatkan panduan khusus untuk anda cara membuat jaringan PON secara lengkap mulai dari perangkat, peralatan pendukung dan cara mensetting nya.
Panduan nya bisa anda baca di artikel ini: cara membuat jaringan PON dengan OLT
KESIMPULAN
Jaringan fiber optic bisa dibangun dengan harga murah menggunakan HTB/media converter, sangat cocok untuk anda yang baru memulai usaha RT RW Net.
Banyak pemula melakukan kesalahan fatal saat membuat jaringan FO sistem estafet dengan HTB dimana menggunakan wifi router merangkap sebagai switch yang bisa membuat masalah dikemudian hari.
Saat client masih sedikit akan baik-baik saja, tapi setelah banyak akan timbul masalah, oleh karenanya perhatikan topologi yang benar saat membuat jaringan FO dengan HTB.
Saat jaringan sudah menjadi besar, mau tidak mau anda harus migrasi ke jaringan FO pasive menggunakan OLT.
OLT emang mahal, tapi jika ingin jaringan anda lancar, stabil, mudah diperbaiki dan dikembangkan maka anda wajib migrasi ke jaringan FO pasive murni menggunakan OLT.