Ini adalah penyebab dan solusi looping di jaringan wifi RT RW Net yang mengunakan HTB model estafet (router colok ke router tanpa switch).
Masalah ini mulai muncul ketika jumlah perangkat dan client sudah banyak (diatas 20).
Internet client yang putus-putus, muncul tanda seru/koneksi tanpa internet yang terjadi berulang dan sembuh sendiri menjadi tanda terjadinya looping/broadcast storm di jaringan kearah client.
Walau mikrotik diseting sampai jungkir balik, maslah looping dan broadcast storm di jaringan tidak akan hilang.
Begini cara yang benar untuk mengatasi masalah looping dan broadcast storm di jaringan RT RW Net.
LOOPING adalah kondisi di dalam jaringan dimana traffic dari perangkat berputar-putar di dalam jaringan tanpa henti (loop) yang berakibat membesarnya traffic yang berputas tadi seperi bola salju yang menggelinding yang bisa membanjiri jaringan (flood/broadcast storm) hingga membuat jaringan lumpuh.
Daftar Isi :
Menyalah Gunakan Fungsi Alat
Hanya karena ingin menghemat sehamat-hematnya, banyak pemula menggunakan alat seadanya untuk membuat jaringan wifi.
Cara ini biasanya didapat dari tutorial yutub yang menyesatkan (hanya ngejar view) tapi sebenarnya tidak bisa diandalkan jika dipakai di jaringan yang sebenarnya.
Modem Bekas di jaringan non FO OLT
Biasanya modem fiber optic bekas yang akan dijadikan akses point wifi dipasang dengan cara memasang uplink/sumber internet/link dari ruter putast/mikrotik di port lan.
Cara ini memang bisa dilakukan, tapi desain dari modem tidak untuk digunakan seperti ini.
Desain dari sebuah modem adalah untuk mengonversi dari media fiber (uplink) agar bisa dipakai oleh perangkat yang menggunakan media wifi ataupun kabel lan.
Kalau disalah gunakan pasti akan ada fungsi yang tidak bisa dipakai dan yang terparah membuat jaringan jadi kacau.
Sering terjadi kasus muncul traffic broadcast (arp) dari modem-modem ini yang bisa membanjiri (flooding/broadcast storm) jaringan hingga membuat jaringan lumpuh total.
Wireless Router Merangkap Switch
Hanya untuk menghemat penggunaan switch/hub banyak pemula (korban tutorial yutub sesat) langsung colok wifi router ke port lan wifi router sebelum nya.
Hal ini memang bisa dilakukan, tapi hal ini akan membebani switch chip router yang difungsikan sebagai switch.
Jaringan menjadi tersendat jika sudah banyak pengguna, umut perangkat juga menjadi lebih pendek (karena kelebihan beban).
Belum lagi akan muncul masalah looping dan broadcast storm yang disebabkan karena hal ini.
Solusi looping : Pilih Alat Sesuai Kebutuhan
Setiap alat dibuat untuk tujuan yang spesifik, jadi pilihlah alat sesuai kebutuhan dan pasang sesuai fungsinya.
Switch/hub dipakai untuk mencabang/memperbanyak jalur (split), yang mulanya satu jalur bisa jadi banyak jalur.
Modem FO digunakan pada jaringan fiber optic dipasangkan dengan OLT sebagai solusi untuk membuat jaringan kabal pengganti LAN (twisted pair tembaga) untuk menjangkau jarak hingga ribuan meter tanpa repeater/switch.
Wireless router/akses point didesain sebagai pemancar sinyal wifi untuk memberi akses internet ke perangkat yang memakai konektifitas wifi atau tidak punya fitur colokan LAN.
Setting Alat Kurang Sesuai
Banyak sekali tutorial yutub yang mengajarkan pemula hal yang tidak benar, terutama dalam setting perangkat wifi untuk client.
Lagi-lagi alasan nya untuk menghemat biaya dengan cara mensetting alat agar bisa berfungsi rangkap ganda (jadi switch, router, akses point).
Hal ini bisa jadi bencana jika jaringan sudah besar.
Mode Router Pada Jaringan Bridge/Hotspot
Pada perangkat wifi router, ada port LAN dan WAN.
Pada saat mode router, uplink hrus dipasang di port WAN bukan di LAN.
Ada banyak kasus pada jaringan wifi model voceran dengan topologi estafet melakukan kesalahan ini.
Dimana router wifi pada mode router/gateway tapi uplink dipasang di port LAN dan sekalian difungsikan sebagai switch untuk nyolokin/paralel akses point lain.
Tujuan nya jelas untuk menghemat biaya (gak perlu beli switch/hub ).
Tapi hal inilah yang bisa menyebabkan jaringan eror (looping/broadcast storm)
Salah Seting Bridge Di Mikrotik
Kombinasi bridge dan VLAN yang tidak sesuai bisa menjadi penyebab looping.
Hal ini terjadi ketika kita menggunakan mikrotik yang difungsikan sebagai switch dengan cara membridge ethernet atau vlan.
Jika tidak dilakukan dengan benar (asal jadi) akan berakibat fatal.
Akan terjadi looping disaat-saat tertentu, walau sebentar tapi ini cukup membuat pelanggan tidak nyaman.
Solusi looping : Pilih Mode Sesuai Kondisi
Solusinya adalah kita harus menseting alat sesuai petunjuk penggunaan, karena setiap alat dibuat dengan tujuan yang spesifik.
Hindari penggunaan bride pada mikrotik core/utama, gunakan managable switch sebagai gantinya untuk melakukan bridging.
Untuk membuat wifi model voceran maka wifi router/akses point harus diseting pada “Mode Bridge/Akses Point”.
Sedangkan untuk user rumahan dengan model PPPoE atau IP static agar bisa dipakai banyak pengguna/dishare ulang kita gunakan “Mode Router/Gateway”
Panduan lengkap cara memilih mode router bisa di artikel : cara memilih mode operasi router wifi/akses point
Salah Pemasangan Alat/Topologi
Kesalahan ini sering dilakukan oleh pemula yang mengikuti tutorial sesat hamba adsense di youtube.
Memang di tutorial bisa berfungsi dengan baik, tapi ingat…
Pada tutorial yutub hanya dipakai sendiri dan alatnya pun hanya dua atau tiga.
Akan eror/tidak lancar jika dipraktekan untuk jaringan besar dengan banyak pengguna.
Router wifi Colok Ke Router wifi tanpa switch
Istilahnya adalah jaringan wifi estafet.
Dimana wifi router akan saling nancap di wifi router sebelum nya tanpa menggunakan switch.
Jadi dari wifi router akan terhubung langsung ke wifi router sebelum nya untuk memperluas jaringan.
Memang cara ini akan menghemat switch, dan memang bisa berjalan.
Tapi kalau jaringan sudah besar, pengguna banyak, topologi jaringan model ini gak akan stabil dan rawan looping.
Uplink Tidak di Port WAN
Biasanya pada topologi estafet, wifi router diseting mode router tapi uplink dipasang di port LAN.
Tujuan nya biar router lain bisa nyolok ke lan dan dapet uplink.
Jelas ini menyalahi fungsi, sekali lagi hal ini memang bisa.
Tapi kita “bisa gila” dibuatnya kalau jaringan sudah besar dan banyak pengguna.
Jaringan bisa dibanjiri dhcp rogue (dhcp server siluman) dan hal terparah bisa terjadi looping dan broadcast storm.
Solusi looping : Untuk mode router/gateway, uplink colok di port WAN
Solusinya adalah dengan mengikuti buku petunjuk manual alat tersebut.
Semua alat pasti sama petunjuknya, jika pakai mode router/gateway maka uplink harus dipasang di port WAN, bukan LAN.
Jika mode akses point/bridge biasanya kita bisa pasang uplink di semua port (LAN/WAN)
Gunakan switch/hub jika ingin mencabang/memperbanyak jalur, jangan langsung dicolok ke router langsung.
Selengkapnya baca: topologi jaringan fiber optik HTB dan OLT
Kerusakan Perangkat Layer2 (Switch, HTB, Hub)
Looping/broadcast strorm jug abisa disebabkan oleh perangkat yang error.
Perangkat yang sering eror adalah HTB, switch/hub juga bisa jadi penyebab cuma kemungkinan nya kecil banget.
Untuk kasus HTB eror dan menyebabkan looping sering banget terjadi.
Perangkat yang eror ini tidak bisa dilacak dari mikrotik.
Satu-satunya cara untuk mencari alat yang eror adalah dengan mencoba mencabut dan memasang kembali setiap jalur yang ada.
Jika jalur dicabut lalu koneksi menjadi normal, berarti masalah ada di jalur tersebut.
Tinggal ditelusuri menggunakan cara cabut pasang seperti sebelum nya hingga menemukan satu alat yang eror.
Alat yang eror tidaklah mati, melainkan dia tetap hidup tapi kinerjanya eror yang menyebabkan jaringan looping.
Alat akan normal setelah direstart, tapi baiknya diganti saja denga yang baru karena alat bisa kumat lagi.
Solusi Looping: Pasang grounding & DC UPS pada HTB
Penanganan pertama untuk masalah ini adalah dengan merestart perangkat yg hang/bengong.
Solusi permanennya dalah menggantinya dengan OLT.
Penyebab utama HTB bengong/hang sehingga menimbulkan looping adalah karena arus listrik y ang tidak stabil.
Untuk solusi jangka panhang baiknya padang DC UPS agar supply listrik ke HTB selalu stabil.
Tambahkan/pasang juga grounding pada HTB agar HTB terlindung dari induksi elektromagnetik ketika terjadi petir.
Kondisi Mikrotik Saat Looping/broadcast storm
Perhatikan gambar screen shot mikrotik dibawah ini saat jaringan lokal mengalami broadcast storm.
Saat terjadi looping juga kondisinya sama seperti gambar dibawah ini.
Dimana terjadi lonjakan traffic dari arah lokal ke router yang menyebabkan jaringan down.
Traffic Gak Nornal Dari Arah Lokal ke Mikrotik
Perhatikan gambar dengan label [B] an [D]!!
Selain ether 1, 2, 3 adalah interface yang mengarah ke jaringan lokal.
Pada [B] terlihat ada traffic dari lan menuju router (RX/upload) sebesar 75Mbps, dan jika di torch ternyata traffic icmp atau ping [D].
Dari kejadian ini bisa disimpulkan ada trafic ping/icmp yang entah bagaimana bisa membengkak hingga 72Mbps [D].
Jelas hal ini tidak normal, karena normal nya traffic ping hanya berukuran puluhan kilo bit.
Penggunaan CPU Naik
Karena mikrotik mendapat banjir traffic/flood dari jaringan lokal yang looping maka penggunaan CPU mikrotik menjadi tinggi.
Bayangkan saja, ini adalah mikrotik rb4011 igs rm dengan 4 core cpu kemakan hingga separuhnya.
Tentu hal ini bisa menyebabkan mikrotik ngehang jika spek mikrotik tidak memadai.
Jaringan Lumpuh/Internet Mati
Traffic broadcast storm ini biasanya akan memakan semua kapasitas jaringan lokal hingga menyebabkan jaringan lokal down.
Pada gambar diatas, jaringan lokal berkapasitas 100Mbps.
Jaringan lokal dengan kapasitas 100Mbps yang dialiri traffic gak normal sebesar 72Mbps sudah cukup untuk membuat jaringan down.
Bisa dilihat traffic kearah internet [A] langsung drop.
Normal Kembali Jika Dibiarkan/Mikrotik direstart
Kejadian ini tidak permanen, jika dibiarkan/direstart nanti akan normal kembali.
Hanya saja kejadian nya terus berulang.
Hal ini akan membuat kesal pelanggan/user, karena internetnya putus-putus.
Di perangkat client akan muncul status “terhubung tanpa internet” atau “tanda seru” di wifinya.
Client PPPoE Bengong
Pada client pppoe akan mengalami “terkoneksi tanpa sambungan internet”.
WiFi router akan tetap terkoneksi ke mikrotik, tapi tidak ada traffic yang bisa lewat karena kapasitas jaringan full oleh traffic loop/broadcast storm.
KESIMPULAN
Agar jaringan wifi lancar dan stabi kita perlu mengikuti standar penggunaan alat, topolgi dan setting.
Memang bisa kita pakai sembarang untuk membuat jaringan wifi dengan tujuan agar hemat dana.
Tapi kalau “asal bisa” tidak bisa dikembangkan menjadi besar.
Masalah akan muncul ketika jaringan sudah mulai besar, sedangkan peralatan nya masih diseting dan dipasang dengan ngasal.
Kunci agar jaringan RT RW net lancar dan stabil walau jumlah client terus bertambah adalah 3 hal ini :
- Memilih alat sesuai standar kebutuhan
- Mensetting alat sesuai fungsinya
- Memasang alat sesuai desain pembuatan nya
Gampang kan!!