Ini adalah teknik cara meremote modem, router, akses point, cctv, nvr, dan semua perangkat yang menggunakan IP di jaringan.
Cara ini juga bisa pakai untuk meremote semua perangkat berbasis IP yang ada di jaringan baik yang sudah punya fitur VLAN ataupun belum.
Daftar Isi :
Manfaat Bisa meRemote Perangkat Client
Jika perangkat hanya dua atau tiga mungkin tidak perlu menerapkan remote management.
Tapi jika perangkat /pelanggan/customer sudah banyak hal ini sangat bermanfaat sekali.
Bisa Setting Jarak Jauh/Remote
Saat ingin merubah settingan, kita gak perlu datang ke lokasi alat tersebut dipasang.
Cukup akses saja dari jaringan pusat/kantor.
Penanganan Cepat, Client pun Senang
Saat pelanggan komplain atau ingin dirubah password wifinya, kita gak perlu memandu pelanggan atau mendatangi pelanggan.
Cukup diremote saja dari pusat, lalu diseting sesaui dengan yang client/pelanggan inginkan.
Bisa Handle Lebih Banyak Client
Jika penanganan di client lebih cepat tentunya kita bisa lebih banyak menghandle/menangani client.
Dengan begini kita punya lebih banyak waktu untuk melakukan pengembangan.
Bayangkan jika kita tidak menerapkan sistem remote, kalau ada 10 saja pelanggan yang komplain dan harus dicek fisik, abislah waktu sehari hanya untuk ngecek pelanggan.
Beda cerita kalau ditetapkan sistem remote, menangai komplain 10 client bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30mnit.
karena semua bisa dicek dari pusat tanpa perlu datang ke lokasi.
Mempermudah Troubleshooting/Maintenance
Saat terjadi error/trouble/gangguan akan lebih mudah untuk melakukan pengecekan.
Cukup ping saja perangkat yang ada di jalur yang trouble untuk menemukan alat mana yang eror.
Pekerjaan mencari sumber masalah di jaringan/trouble shooting menjadi jauh lebih cepat dan efisien.
Beda cerita jika kita harus cek satu persatu alat secara manual di lapangan secara langsung tanpa sistem remote.
Kendali Penuh Secara Terpusat
Semua alat yang terpasang bisa terpantau dari satu tempat.
Kita jadi lebih punya kendali terhadap peralatan yang terpasang di client.
Jika dipadukan dengan aplikasi MRTG, kita bisa memonitor status dari alat tersebut
Informasi dari mrtg bisa dijadikan dasar diagnosa saat terjadi eror/trouble di client.
Baca: cara memonitor peralatan jaringan dengan MRTG
Cara Pasang IP Remote Dengan VLAN
Tidak semua alat punya fitur VLAN management, tapi jika alat kita punya fitur ini maka gunakanlah.
Fitur VLAN management sangat membantu karena kita bisa alokasikan ip khusus management di interface vlan management tanpa berpengaruh ke jaringan client.
Dengan VLAN management, seolah-olah perangkat kita punya colokan kabel khusus virtual (virtual lan) yang bisa kita pasang IP untuk remote tanpa mengganggu jalur yang sudah ada.
Interface/LAN virtual ini benar-benar terpisah dengan jaringan yang sudah ada, jadi sangat aman.
Buat VLAN Di Mikrotik Untuk Management
Pertama kita buat VLAN pada interface mikrotik yang terhubung ke perangakat client yang ingin kita pasang IP management/remote.
Buat Alokasi IP Khusus Untuk Management
Kita perlu alokasi khusus untuk dipasang pada vlan management perangkat.
IP ini berbeda dengan IP client untuk jalur internet.
IP ini tidak perlu dikasih koneksi internet, ip ini juga tidak terexpose ke pelanggan.
IP ini hanya dipakai secara internal oleh perangkat client supaya bisa kita remote menggunakan jalur VLAN.
Misal : Pada vlan mikrotik kita pasang ip 172.16.102.1/24 yang nantinya berlaku sebagai gateway perangkat client yang akan kita remote.
Berarti IP 172.16.102.2-172.16.102.254 nantinya dipasang pada vlan magement pada perangkat client yang akan kita remote.
Pasang VLAN ID di Perangkat Client
Cari menu vlan management pada perangkat yang kita punya.
Menu ini biasanya ada di menu advanced setting, network, services atau sejenisnya yang berhubungan.
Cari saja menunya, setelah ketemu biasanya kita akan diminta untuk memasukan vlan id.
Masukan vlan id sesuai dengan id vlan yang telah kita buat di mikrotik, misal 99 seperti contoh.
Gambar diatas merupakan penampakan client yang sudah terkonek ke router mengugnakan vlan management.
Distribusi IP menggunakan DHCP server dengan static leases.
Cara Pasang IP Remote Tanpa VLAN
Untuk perangkat tanpa fitur vlan, kita tetap bisa pasang IP management untuk remote perangkat tersebut.
Tinggal nanti IP nya mau disamakan dengan network yang ke client atau kita alokasikan network/subnet sendiri.
Alokai IP Khusus Untuk Perangkat
Agar pengelolaan rapih dan mudah dibaca baiknya alokasikan/buat nerwork sendiri khusus untuk remote parangkat.
Jadi nanti di satu interface yang menuju ke client kita pasang lebih dari satu network.
Biasanya distribusi IP untuk network yang ke client menggunakan DHCP, tapi khusus IP untuk remote perangkat kita distribusikan secara manual (dhcp static lease/ip static).
Caranya : tentukan network khusus untuk remote client yang belum terpakai di jaringan tersebut, misal 192.168.199.0/24.
Nantinya di interface mikrotik yang kearah client dipasang IP 192.168.199.1/24, IP untuk perangkat yang akan kita remote mulai dari 192.168.199.2-192.168.199.254
Pasang IP Static di Perangkat
IP bisa dipasang secara manual pada perangkat client yang ingin kita remote.
Tapi ingat, IP ini hanya bisa dipasang pada perangkat client dengan mode akses point, bukan router/gateway.
penjelasan lengkap bia dicek di : memahami mode operasi wifi router/akses point.
Kalau perangkat di client modenya router/gateway maka tidak perlu dipasang ip khusus untuk remote.
Kita abisa remote menggunakan ip yang sudah tertanam di router tersebut.
Buat Static Leases Jika Perangkat Pakai DHCP
Kita bisa memasang IP remote ke perangkat dari mikrotik pusat.
Jadi kita gak perlu set secara lokal (set dengan mendatangi alat).
Kita bisa set/pasang ip secara remote dari mikrotik.
Caranya : Perangakat yang ingin kira pasang IP remote harus menghidupkan DHCP client.
Selanjutnya nanti akan muncul di menu leases (IP > DHCP server > leases).
Cari leases dari perangkat tersebut lalu buat static leases (klik kanan >make static)
Setelah itu edit IP sesuai dengna ip yang ingin kita set ke perangkat tersebut.
Tunggu hingga time leases abis, nanti otomatis ip akan berganti ke ip yang telah kita set.
Binding Jika Berada di Interfce Hotspot
Setelah melakukan langkah diatas, kita perlu langkah tambahan jika perangkat yang ingin kita remote berada di jaringan hotspot.
Kita perlu lakukan ip binding/bypass supaya perangkat client tersbut bisa kita remote.
Jika perangkat berada di jaringan hotspot, itu artinya perangkat yang di client menggunakan mode bridge/akses point (bukan mode router/gateway).
Caranya: Pastikan dulu IP yang terpasang di alat sudah sesuai dengan ip yang telah kita tentukan.
Selanjutnya masuk ke menu IP > Hotspot > Host > klik kanan pada ip perangkat > pilih binding > pilih bypass > ok.
Cara Meremote Perangkat Client
Cara meremotnya sangat mudah, tinggal ketikan saja IP management perangkat di browser lalu tekan enter.
Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar komputer/laptop/hp/tablet bisa digunakan untuk meremote perangkat client.
Perangkat Untuk Meremote Harus Berada Di Jaringan Lokal
Perangkat yang akan kita pakai untuk meremote harus konek ke jaringan lokal/internal.
Jadi pastikan dulu kita bisa meremote mikrotik nya, baru bisa meremote perangkat lain dibawah mikrotik.
Gunakan Browser Untuk Meremote Perangkat
Mayoritas, interface untuk mensetting perangkat berbasis web.
Jadi kita harus menggunakan browser (mozila, chrome, internet explorer, edge, safari, dan sejenisnya) untuk meremote perangkat client.
Cukup ketikan saja IP perangkat yang ingin kita remote pada browser lalu tekan enter nanti akan muncul promt login ke perangkat tersebut.
Gunakan Mode incognito/private
Sebagian besar perangkat yang terpasang di client (router, akses point, cctv, dvr, IoT, dll) belum menggunakan SSL atau pakai SSL tapi self sign in.
Hal ini dianggap tidak aman oleh browser sehingga halaman tidak bisa terbuka.
Untuk mengakali hal ini, kita harus menggunakan mode private/incognito pada browser yang kita pakai.
Caranya cukup klik pada menu option di browser (menu titik tiga di kanan atau kiri atas) lalu pilih new incognito/private windows.
Akses Dengan IP PPPoE
Untuk modem/router dengan koneksi WAN PPPoE, kita bisa langsung saja akses menggunakan IP PPPoE yang didapat perangkat tersebut.
Jadi gak perlu pasang IP management.
Tapi pastikan kalau fitur akses via WAN sudah diaktifkan, atau firewall udah diatur agar bisa diakses dari WAN.
Remote Perangkat Secara Online
Dengan sedikit kreatifitas, sebenarnya kita bisa akses perangkat di jaringan lokal lewat internet.
Syaratnya tentu mikrotik harus punya IP public atau menggunakan layanan VPN tunnel.
IP public atau VPN tunnel yang ada di mikrotik bertujuan untuk mengexpose service yang ada di mikrotik.
Jadi nantinya mikrotik bisa kita jadikan gateway VPN untuk menyambungkan komputer/laptop/tablet/hp ke jaringan lokal melalui koneksi internet.
Dengan begini kita bisa mengakses perangkat client secara online menggunakan jaringan internet darimanapun dan kapan pun.
Cara ini aman dibanding metode NAT (dst nat), dimana pada mode nat semua orang di internet akan bisa mengakses perangkat yang kita expose.
Sedangkan dengan metode VPN , hanya kita yang tau akun VPN yang bisa konek ke jaringan lokal.
Penyebab Perangkat Client Tidak Bisa Diremote
Ada beberapa keadaan yang menyebabkan perangkat client tidka bisa diremote padahal kita sudah setting.
Jika hal ini terjadi baiknya cek beberapa hal yang akan saya jelaskan dibawah ini.
Tidak Dipasang IP gateway
Jika pemasangan ip mengugnakan metode manual/static di perangkat yang akan diremote, baiknya dipasang juga IP gateway (IP yang dipasang di interface mikrotik).
Jika IP gateway tidak dipasang yang terjadi adalah, kita bisa akses/pinga dai mikrotik tapi tidak bisa ping dari hp/komputer/laptop yang dipakai untuk meremote.
Belum Dipasang IP di Mikrotik
Pastikan sudah memasang IP di interface mikrotik yang merangarah ke perangkat client, IP ini di mikrotik ini yang akan berfungsi sebagai gateway di perangkat yang akan kita remote nanti.
Belum Aktifkan Fitur Akses via WAN
Beberapa perangkat tidak mengizinkan kita untuk mengakses/remote dari port wan.
Jadi baca dan teliti baik-baik jika ada menu yang menyatakan “mebgizinkan akses remote dari wan”.
Centang atau aktifkan menu tersebut supaya kita bisa akses dari jalur wan.
Terblokir Firewall
Ada pula perangkat yang menggunakan firewall, dimana kita harus membuat rule sendiri agar kita bisa mengakses/remote perangkat dari port wan.
Menu ini biasanya berada di kategori security.
Cari dan pelajari menu yang ada di tab security atau system.
Bisa juga berada di menu administrator, pokoknya jelajahi saja menu yang ada di perangkat dan baca satu satu.
Harus Pake ACS/TR 609
Pada beberapa modem ada yang tidak bisa diakses via WAN.
Kalau dicari menu firewall / mnu akses wan memang tidak ada.
Tapi modem tersebut ada satu fitur remote admin berupa tr609
Fitur ini dipakai bersama server ACS supaya kita bisa ngepush config file ke perangkat tersebut.
KESIMPULAN
Pada dasarnya semua perangkat jaringan punya fitur remote akses.
Fitur ini dimaksudkan agar admin jaringan lebih mudah dalam mengelola perangkatnya.
Fitur ini diabaiakan oleh banyak pemula, padahal dengan fitur ini kita sangat diuntungkan dan dimudahkan dalam mengelola perangkat.
Setting, perbaiakan dan pengecekan bisa dilakukan secara remote/darimana saja sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien.