Mikrotik anda mengalami load CPU tinggi hingga 100% yang menyebabkan jaringan tersendat, lemot, putus-putus?
Disini anda akan belajar memahami kenapa CPU load mikrotik bisa tinggi yang menyebabkan jaringan menjadi tidak lancar.
Dan yang paling penting, anda akan bisa mengatasi CPU load mikrotik Tinggi dengan sangat mudah tanpa perlu bantuan orang lain.
Daftar Isi :
Pahami Spec Hardware Mikrotik
Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu kembali ke “basic”, untuk memahami batasan kemampuan atau spesifikasi hardware mikrotik.
Mikrotik merupakan komputer berjenis single board computer (SBC), dan mempunyai komponen dasar penyusun sebuah komputer yaitu :
- CPU
- RAM
- Storage
Kita harus paham dengan spesifikasi 3 komponen ini yang ada dalam mikrotik kita.
Frekuensi/Kecepatan CPU & Core/thread
Kecepatan /frekuensi CPU mikrotik berkisar mulai 400Mhz hingga n GHz.
Mikrotik yang harganya murah (dibawah Rp 800rb)biasanya didesain untuk penggunaan ringan seperti, switch, wifi router/CPE, CPE wireless ataupun access point.
Kecepatan cpu nya juga hanya berkisar dari 400Mhz-600an MHz dan hanya punya satu core CPU.
Router dengan CPU dan core yang lebih tinggi harganya mulai Rp 900rb keatas, router ini sudah didesain untuk bisa dipakai sebagai router utama untuk small office home office (SOHO).
Kita ambil contoh RB750GR3 sudah punya cpu dual core (4thread) dengan kecepatan 880MHz
Penggunaan Efektif Hardware Tesebut
Jadi setiap seri mikrotik yang ada di pasaran dibuat dan didesain khusus untuk penggunaan tertentu.
Kita tidak bisa memukul rata “asal mikrotik” kita bisa pakai untuk apapun, anggapan ini salah besar.
Karena jika anda tidak menggunakan mikrotik sebagaimana seharusnya akan menyebabkan CPU mikrotik mengalami overload karena beban yang harus diterima tidak sesuai desain.
Akibatnya CPU mikrotik menjadi load nya tinggi dan sering ngehang.
Penyebab CPU LOAD tinggi di Mikrotik
LOAD CPU mikrotik yang tinggi bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari spek hardware yang terlalu rendah, hingga settingan yang kurang pass.
Kita juga bisa mengecek process mana yang memakan banyak CPU di mikrotik menggunakan menu Tool > profile.
Menggunakan Mikrotik Tidak Semestinya
Jika kita memaksakan mikrotik yang speknya pas-pasan, misal menggunakan mikrotik dengan harga dibawah 800rb untuk dipakai sebagai router utama pasti CPU nya gak kuat.
Karena minimal jika ingin menggunakan mikrotik sebagai router utama harus sudah multi core/thread dan frekuensi CPU sudah diatas 600Mhz.
Jika memaksa menggunakan mikrotik singe core dengan cpu dibawah 700MHz maka CPU mikrotik akan tinggi sekali.
Mangle Tidak Efektif
Untuk manupulasi/mengatur traffic layer3 pada mikrotik kita menggunakan fitur connection tracking di menu mangle.
Disini kita bisa menandai koneksi, paket dan routing.
Semua proses tersebut sangat memakan resource CPU dan RAM.
Yang sering terjadi adalah CPU load CPU menjadi tinggi ketika kita membuat mangle yang kurang efektif (satu paket dibaca berkali-kali) sehingga pemakaian CPU menjadi besar.
Filter/firewall Tidak Efektif
Begitu juga yang terjadi ketika kita membuat filter/firewall untuk koneksi yang melewati router.
Jika tidak dilakukan dengan efektif akan sangat membebani CPU.
Bridge tanpa hardware offload
Fitur bridge di mikrotik memang sangat memudahkan kita saat setting, tapi jika kita tidak menggunakan fitur bridge dengan bijak, akibatnya bisa fatal.
Traffic yang harusnya lewat switch chip harus lewat ke CPU dulu dan akhirnya malah membuat CPU load mikrotik menjadi tinggi.
Router Merangkap Switch
Router mikrotik memang bisa bertindak sebagai switch menggunakan fitur bridge ataupun switch chip.
Tapi jika anda memaksakan untuk menjadikan router mikrotik sekaligus switch, bukanlah keputusan yang bijak.
Karena hal ini bisa menyulitkan saat proses troubleshooting dan dapat menjadi penyebab CPU load mikrotik tinggi.
Queue Didalam Queue
Queue bertingkat dengan child yang banyak (ratusan) dapat menjadi penyebab pemakaian CPU yang tinggi.
Bahkan tidak perlu ratusan efeknya sudah terasa jika kita menggunakan queue bertingkat.
Layer 7 Protocol
Menggunakan layer7 protocol akan menyebabkan pemakaian CPU yang sangat tinggi.
Layer 7 protocol hanya bisa membaca traffic yang tidak terenkripsi (menggunakan port 80).
Sedangkan semua traffic di jaman ini sudah dienkripsi menggunakan SSL.
Jadi layer 7 protocol sudah tidak efisien dipakai di jaman ini untuk melakukan filtering traffic.
Solusi Agar CPU load mikrotik turun/rendah/berkurang
Berikut adalah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mengatasi atapun menghindari agar penggunaan CPU mikrotik tidak tinggi tinggi.
Pilih & Gunakan Mikrotik Yang Sesuai
Sebagian besar kasus CPU load tinggi terjadi ketika kita menggunakan mikrotik seadanya (CPU kecil) untuk melakukan pekerjaan besar.
Tentu saja mikrotik tersebut tidak akan kuat, misalnya menggunakan mikrotik single core untuk dijadikan router utama hotspot voceran.
Solusinya adalah kita harus memilih hardware mikrotik yang speknya sesuai dengan beban jaringan yang akan dibebaankan ke alat tersebut.
Kita harus memilih mikrotik berdasarkan kebutuhan, bukan berdasar harga.
Baca: Cara memilih mikrotik sesuai traffic di jaringan
Upgrade Mikrotik
Seharusnya anda menyadari, pada awalnya CPU load nya tidak settingi saat ini ketika client bertambah, traffic membesar atau faktor pertumbuhan lain yang memicu naiknya penggunaan CPU.
Jika penggunaan CPU naik seiring perkembangan jumlah client atau rule yang anda buat, itu artinya anda diharuskan untuk mengupgrade mikrotik ke spek yang lebih tinggi.
Gabungkan Mikrotik (pakai labih dari satu mikrotik)
Untuk solusi hemat, kita bisa menggabungkan beberapa mikrotik agar bisa menangani beban yang lebih besar.
Mikrotik yang sekarang kita pakai bisa tetap dipakai, cukup belikan saja satu atau dua mikrotik lagi untuk membagi baban mikrotik yang sekarang supaya penggunaan CPU nya turun.
Cara lengkap nya bisa dicek di artikel: cara menggabungkan beberapa mikrotik dalam satu jaringan
Buat Mangle SeEfektif Mungkin
Jika anda sudah pakai mikrotik dengan spek yang mamadai tapi CPU load masih tinggi, kemungkinan besar masalah ada di settingan.
Terutama settingan mangle yang anda pakai untuk mark koneksi, paket dan routing.
Ketiga proses tersebut sangat boros CPU, jadi anda harus membuat rule seefektif mungkin.
Gunakan fitur passthough untuk menentukan kapan paket yang telah difilter akan diteruskan ke rule berikutnya atau cukup samapai disitu agar kinerja CPU bisa dihemat.
Buat Filter/Firewall SeEfisien mungkin
Sama seperti pada kasus mangle, buat da antur firewall rule agar berjalan efektif.
Buatlah paket/koneksi yang telah difilter tidak terus menerus dibaca (cukup sekali aja).
Kalo uda lolos ya uda, gak usa/perlu dibaca lagi berulang-ulang agar bisa menghemat CPU.
Aktifkan Hardware Offload
Untuk menghindari penggunaan CPU saat kita menggunakan bridge, baiknya kita aktifkan opsi hardware offload pada bridge port.
Dengan begini traffic yang ada di bridge akan menggunakan switch chip, bukan CPU.
Baca: cara mengaktifkan hardware offload mikrotik routerboard
Gunakan Managable switch
Baiknya tugas pengelolaan traffic di layer 2 dan 3 dipisah , gunakan switch managable untuk bermain VLAN atau management traffic layer2.
Sedangkan router difokuskan hanya untuk menangani routing saja di layer 3.
Gunakan Queue Tanpa Parrent
Jika tidak sangat terpaksa, jangan gunakan parrent pada queue (misal simple queue), cukup atur posisinya saja supaya urutan nya sesuai dengan yang diinginkan.
Jangan Gunakan Layer 7 Protocol
Karena semua traffic sudah dienkripsi menggunakan SSL, baiknya jangan gunakan fitur ini karena sudah tidak efektif lagi.
Sebagai gantinya, anda bisa melakukan filtering berdasar IP/hostname, port ataupun menggunakan DNS.
KESIMPULAN
Penggunaan CPU yang tinggi di mikrotik tidak semerta-merta terjadi karena kesalahan setting.
Tapi di banyak kasus memang hardware nya sudah tidak mampulagi dan perlu diupgrade ke spek mikrotik yang lebih tinggi.
Kalaupun hardware sudah tinggi, kita tetap perlu membuat mangle/filter rule yang efektif agar tidak membebani CPU dan sirkulasi paket di jaringan lebih lancar.
Gan, mikrotik jika overload cpu apa bisa restart sendiri dan berulang2 karena over load tsb, padahal kita tidak skrip buat reboot otomatis..
Trims
mikrotik yang restart2 sendiri bisa disebabkan beberapa faktor:
– CPU overload (cpu 90% atau lbh)
– Ram nya habis (bisa diliat di menu system>resource)
– overheat/kepanasan
– firmware nya korup (solusinya bisa flash ulang/netinstall mikrotik)
baiknya dilihat di menu log, lihat peringatan yang merah-merah. biasanya ada jejak error kena mikrotik nya restart2