Photo of author

ditulis oleh: Arianto

Perbedaan UEFI dan BIOS ,Harus Pilih yang Mana?

diperbaharui pada:

Bingung Pilih BIOS atau UEFI saat install Sistem Operasi?

Jika kamu bingung karena gak tau perbedaan uefi dan bios serta tidak tau kapan harus menggunakan nya,

disini akan dibahas tuntas apa itu BIOS dan UEFI dan bagaimana cara memilih yang terbaik diantara keduanya.

Memilih BIOS atau UEFI harus disertai dengan pemilihan sistem partisi yang tepat juga baik itu MBR ataupun GPT.

Pahami dulu perbedaan MBR dan GPT baru kamu bisa memilih sistem partisi yang didukung oleh BIOS ataupun UEFI.

Apa itu BIOS dan UEFI?

BIOS dan UEFI adalah sebuah firmware komputer yang tertanam di maiboard yang fungsinya untuk menginisialisasi hardware saat komputer dinyalakan sebelum masuk ke sistem operasi.

Firmware adalah Aplikasi kecil yang tertanam pada chip ROM dan bekerja pertama saat komputer dinyalakan sebagai jembatan antara hardware dengan sistem operasi dan dikenal  dengan sebutan BIOS atau UEFI.

Sebuah aplikasi kecil (firmware)yang tertanan dalam chip ROM (embeded) bekerja secara mandiri mengecek semua modul yang terpasang pada sistem komputer,mulai dari CPU,RAM,GPU,HDD,SSD dan modul lain nya sebelum akhirnya masuk ke sistem operasi.

perbedaan uefi dan bios pada saat melakukan booting
proses booting pada komputer

BIOS

BIOS (Basic Input Output System) Merupakan firmware generasi terdahulu yang banyak digunakan oleh komputer IBM atau yang kompatible dengan nya dan menjadi computer firmware terpopuler dan digunakan disemua jenis komputer.

hampir tidak ada perbedaan tampilan antara udefi dan bios
Tapilan Menu Setting BIOS

BIOS bekerja pertama kali saat komputer dinyalakan dan bertanggung jawab untuk membangunkan semua hardware yang terpasang,memastikan semua hardware yang terpasang berjalan baik lalu menjalankan bootloader sistem operasi yang terinstall.

BIOS melakukan proses POST,atau Power On Self Test sebelum masuk ke sistem operasi.proses ini untuk mengecek dan memastikan semua hardware yang terpasang berfungsi dengan normal.

Jika ada yang tidak beres dengan hardware yang terpasang maka komputer tidak akan booting ke sistem operasi dan kamu akan mendengan bunyi beep sebagai bentuk kode error yang bisa kamu lacak.

UEFI

Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) adalah standar firmware baru untuk komputer yang didesain dan dikembangkan untuk menggantikan firmware terdahulu BIOS (Basic Input/Output System) .

UEFI mempunyai fungsi yang sama seperti BIOS yaitu menginisialisasi/membangunkan dan mengecek hardware yang terpasang sebelum meload sistem operasi yang tersimpan di drive.

UEFI dibuat untuk menghilangkan limitasi/batasan/kekurangan jenis firmware lama (BIOS) dan meningkatan kemampuan serta fitur.

Komputer Sekarang Pake UEFI

Saat artikel ini ditulis,semua komputer sudah menggunakan firmware tipe baru UEFI,namun karena masih dalam masa transisi maka vendor komputer masih menyematkan fitur BIOS Legacy kedalam sistem komputer mereka.

Hal ini untuk mendukung hardware tipe lama agar tetap bisa digunakan walau kamu telah menggunakan firmware baru UEFI.

secara otomatis komputermu telah menggunakan firmware tipe baru UEFI hanya saja pada mode firmware masih diberi pilihan antara pure/murni UEFI atau UEFI+Legacy cupport.

Pada mode legacy support akan didukung fitur-fitur lama seperti drive SATA dengan mode IDE ,booting dari HDD dengan sistem partisi MBR dll.

Perbedaan dan Kelebihan UEFI Dibanding BIOS

BIOS dan UEFI mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk membangunkan dan mengecek hardware yang terpasang sebelum masuk ke sistem operasi,namun keduanya mempunyai perbedaan dari berbagai aspek.

Berikut kelebihan UEFI yang menjadi pembeda dengan BIOS legacy:

  • BIOS hanya bisa berjalan di mode processor 16bit ,jika hardware yang terpasang banyak maka akan lambat.
    Sedangkan UEFI bisa berjalan di mode processor 32bit dan 64bit sehingga proses booting jauh lebih cepat.
  • UEFI mendukung networking sehingga bisa melakukan remote diagnostik tanpa masuk OS
  • UEFI mendukung Fitur BIOS saat masa transisi dari BIOS ke UEFI,jadi kamu gak usa kuatir.
  • UEFI sudah mendukung kapasitas penyimpanan hardisk lebih dari 2 TB, sedangkan pada BIOS maksimal adalah 2 TB.
  • UEFI mampu diprogram sehingga pabrikan atau produsen komputer bisa menyisipkan driver dan aplikasi didalam UEFI
  • UEFI sudah mendukung tipe partisi GPT yang diwajibkan pada saat melakukan instalasi sistem operasi terbaru khususnya Windows 10/Linux 64bit, Sedangkan BIOS hanya dapat menjalankan tipe partisi MBR atau Master Boot Record.
  • Sudah memungkinkan untuk menggunakan touchpad, mouse, bahkan touchscreen saat berada didalam UEFI, sedangkan pada BIOS hanya menggunakan keyboard.
  • Tampilan User Interface pada UEFI sudah jauh lebih menarik dan user friendly dari pada BIOS yang masih menggunakan mode display standar
  • Jika kamu menggunakan UEFI + sistem partisi GPT maka kamu lebih mudah mengelola bootloader pad a komputer dengan dualboot/triple boot
  • Sistem partisi GPT yang hanya disupport oleh UEFI memungkinkan kamu untuk menginstall multiple/banyak bootloader.

Struktur Partisi Pada BIOS dan UEFI Berbeda

Legacy BIOS dan UEFI mempunyai cara dan tempat tersendiri untuk menaruh bootloader saat kamu menginstall sebuah sistem operasi.

Sistem partisi GPT yang biasa dipakai berdampingan dengan firmwar emode uefi

Botloader pada mode BIOS ditempatkan pada MBR (master Boot Record) yaitu pada partisi pertama dan sector pertama pada sebuah HDD dan hanya bisa diinstall 1 bootloader pada sebuah disk dengan sistem BIOS dan MBR.

sistem partisi MBR pada BIOS

Sedangkan pada UEFI Boot loader sistem operasi ditempatkan pada partisi khusus  (format FAT32 dengan label EFI) yang disebut partisi EFI berukuran 100MB yang biasanya pada partisi ke 2 pada sebuah disk.

Dengan metode ini dimungkinkan kamu bisa menginstall lebih dari 1 bootloader pada sebuah disk.

Saat kamu menginstall lebih dari 1 sistem operasi pada sebuah disk.

Fitur ini akan sangat berguna karena kamu tidak perlu repot menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengatur bootloader,cukup pilih bootloader sistem operasi yang ingin kamu boot pada menu boot order di menu setting BIOS/UEFI.

Bagusan Mana BIOS atau UEFI dan Harus Pilih Yang Mama?

JIka kamu telah mengerti perbedaan uefi dan bios, maka kamu akan mudah mengerti mana yang harus dipilih.

BIOS dan UEFI punya fungsi dan tugas yang sama,UEFI jelas lebih canggih dan maju tapi masalah mu tidak akan terselesaikan hanya dengan memilih UEFI.

Memilih mode BIOS Legacy,CSM (Compatibility Support Module) atau UEFI harus disesuaikan dengan masalah,kebutuhan dan keadaan mu saat ini.

Pilih CSM atau BIOS Jika Pakai Windows Jadul

Pilih boot mode legacy bios atau CSM jika kamu ingin menginstall sistem operasi yang belum mendukung UEFI seperti windows XP atau versi sebelum nya.

Misalnya kamu ingin menginstall windows XP di komputer dengna mainboard jaman now,maka kamu harus memilih mode BIOS legacy atau CSM agar windows XP bisa terinstall.

Pilih UEFI untuk Sistem Operasi 64bit

Sistem operasi 64bit pada umumnya menggunakan sistem partisi GPT yang hanya disupport oleh UEFI,jadi pilih UEFI jika kamu ingin install sistem operasi 64bit.

Pilih UEFI jika HDD/SSD mu 2TB Lebih

HDD,SSD atau media storage yang lain kapasitasnya bisa dipakai secara pebuh jika kamu menggunakan sistem partisi GPT yang hanya disupport oleh UEFI.

Pilih UEFI agar lebih Cepat dan Aman

Booting dengna UEFI jauh lebih cepat ketimbang BIOS selain itu UEFI mendukung lebih banyak fitur yang bisa mengamankan komputermu.

Tidak ada alasan menolak UEFI

UEFI adalah pengganti BIOS jadul dengan sejuta fitur dan kelebihan sehingga kamu tidak ada alasan untuk menolak menggunakan UEFI selagi kamu menggunakan sistem operasi terbaru.

Cara Merubah Boot Mode BIOS atau UEFI

Jika komputermu buatan tahun 2014++ sudah dipastikan komputer/laptop mu telah menggunakan UEFI firmware,untuk mengoptimalkan performa sistem operasimu (baik windows/linux) saya sarankan untuk menggunakan full UEFI (gak ada salahnya kan,sekalian install ulang).

mengganti boot mode pada firmware bios uefi
  1. Masuk BIOS/UEFI dengan mengikuti panduan cara masuk dan setting BIOS/UEFI
  2. pada bagian BOOT biasanya ada opsi BOOT mode,klik dan pilih kamu ingin mode yang mana (UEFI/Legacy/UEFI+legacy support).Skalian atir boot order ke flashdisk yang akan kamu gunakan untuk install OS
  3. simpan settingan BIOS/UEFI dengan tombol f10
  4. otomatis komputer akan restart dan komputer siap diinstall ulang.

KESIMPULAN

UEFI dan BIOS punya fungsi yang sama hanya saja UEFI jauh lebih canggih dan kamu harus menggunakan mode ini jika menggunakan sistem operasi terbaru.

Merubah boot mode harus kamu lakukan saat ingin menginstall sistem operasi agar sistem operasi dapat berjalan dengan normal dan optimal.

Dalam masa transisi BIOS ke UEFI disediakan mode Legacy BIOS dan CSM agar kamu bisa menggunakan hardware jadul dan sistem operasi jadul di hardware baru yang menggunakan UEFI.

Pembahasan Terkait
Perbedaan GPT dan MBR |Harus Pilih yang Mana?
Perbedaan GPT dan MBR |Harus Pilih yang Mana?

Bingung Pilih MBR atau GPT ? Saat kamu membeli dan memasang media storage baru baik hdd,ssd,flashdisk,microsd,dll kamu akan dimint a Read more