Ada beberapa istilah dasar yang wajib kamu ketahui sebelum membahas bagaimana proses booting pada komputer berjalan. istilah ini akan sering muncul ketika kamu menginstall OS baru baik Windows /Linux dan konfigurasi hardware baru.
Daftar Isi :
Unified Extensible Firmware Interface(UEFI) vs Basic Input Outputsystem – BIOS (Legacy)
Ketika kamu mencet tombol power dan sebelum OS berjalan,maka BIOS /UEFI firmware bertugas untuk melakukan inisialisasi hardware yang terpasang pada komputer.OS pun akan berjalan ketika semua hardware yang terpasang terinisialisasi dengan baik.
UEFI adalah generasi baru dari BIOS, UEFI dan BIOS memiliki cara yang berbeda dalam menginisiallisasi harware, sehingga berefek pada performa OS yang kamu gunakan.
UEFI dibuat untuk menghilangkan batasan ketika menggunakan BIOS dan memberi dukungan developer untuk mengembangkan system dengan kapasitas besar dan komputasi yang cepat. menggunakan UEFI sangat disarankan karena UEFI menjadi standar baru dalam dunia komputer saat ini.
–“BIOS hanya bisa membaca Disk dengan kapasitas maximal 2TB”–
GPT vs MBR (Legacy) Partition Table
MBR dan GPT adalah partition table yang bertugas untuk menyimpan informasi partisi yang ada di dalam storage drive (HDD dan SSD).seperti dimana sektor awal dan akhir partisi,partisi mana yang bootable,lokasi dari sistem operasi,jumlah dan volume partisi.
Oleh sebab itulah pada saat kamu nginstall komputer kamu ditanyakan mau pilih GPT atau MBR yang akan digunakan sebagai partition table.
MBR digunakan oleh sistem operasi versi lama dan GPT ada sebagai pengganti atau versi baru dari MBR yang digunakan di komputer modern saat ini.
MBR dan GPT memiliki cara yang berbeda dalam menyimpan informasi partisi pada sebuah storage.
- Batasan /Kekurangan MBR (Master Boot Record)
disebut master boot record karena MBR merupakan spesial boot sector yang berada di awal dari sebuah drive,sector ini berisi boot loader dari sebuah sistem operasi yang terinstall dan informasi lain tentang partisi yang ada.MBR hanya bisa membaca hardisk dengan kapasitas maximal 2TB, hanya mensupport maximal 4 partisi primary,jika ingin membuat lebih dari 4 partisi maka harus membuat extended partisi dan membuat partisi logical didalam nya.
- Keuntungan menggunakan GPT
GPT menjadi standar untuk GUID partition table ,ini merupakan standar baru yang lahir bersama UEFI.disebut GPT (GUID Partition Table) karena setiap partisi yang ada di drive diwakili dengan “globally unique identifier”atau GUID – yang merupakan text random yang panjang sebagai indentitas dari setiap partisi.GPT tidak mempunyai limitasi seperti MBR ,limitasi hanya akan ada di sistem operasi, jadi kamu bisa memasang drive dengan kapasitas besar diatas 2TB dan bisa membuat partisi sebanyak yang kamu mau sampai sistem operasi membatasinya.
Ketika MBR menyimpan informasi di satu tempat maka GPT menyimpan data menyebar di setiap partisi di sebuah drive sehingga akan memudahkan pproses recovery ketika terjadi korup pada partition table yang menyebabkan system oprasi tidak bisa booting.
Windows hanya bisa menggunakan GPT jika berada pada mode UEFI bukan BIOS legacy. semua varian windows 64bit bisa menggunakan UEFI dan GPT mulai dari Windows Vista, 7 , 8 , 8.1 ,dan windows 10. windows juga bisa membaca GPT pada mode BIOS legacy tetapi tidak bisa booting menggunakan GPT jika ada pada mode BIOS legacy.
Boot Loader
Boot loader adalah kode perintah yang bertugas untuk menangani proses booting ke sistem opearsi (OS) sebelum sistem operasi tersebut diload/dipanggil. Boot laoder ini dipanggil setelah proses (Power On Self Test)POST firmware (BIOS /UEFI) selesai.
linux menggunakan GRUB /LILO dan windows menggunakan windows boot manager. boot loader ini muncul /terlihat ketika kamu menginstall lebih dari 1 sistem operasi di komputermu (Multi boot)
bootloader diinstall ditempat dan dengan cara yang berbed auntuk setiap jenis firmware mode (BIOS,UEFI),pada UEFI bootloader diinstall pada partisi EFI dengan format fat32,sedangkan pada firmware mode BIOS bootlaoder diinstall pada sector pertama pada HDD atau yang sering disebut dengan MBR (Master boot record)
Untuk daftar smua isilah dalam dunia linux bisa dilihat di 101 istilah linux
Proses urutan komputer booting
Proses booting disini akan dijelaskan sampai ke boot loader, karena setelah boot loader dieksekusi tahapan /teknis masuk ke OS akan berbeda untuk setiap sistem operasi.
- Ketika kamu menekan tombol power pada casing CPU , processor (CPU )akan menyala dengan sendirinya yang dipicu oleh serangkaian Clock tick yang besasal dari system clock .
“clock tick adalah satuan waktu terkecil yang dikenali oleh sistem komputer, besaran clock tick ditentukan oleh kecepatan CPU itu sendiri, komputer dapat menjalankan banyak instruksi dalam 1 clock tick “ - Sebagian dari instruksi CPU mencari dan menjalankan ROM (BIOS /UEFI)
- Instruksi pertama ROM Firmware BIOS/UEFI adalah melakukan Power-on-self-test (POST)
dalam proses POST firmware akan mengecek dan menginisialisasi (menghidupkan) hardware yang terpasang mulai dari RAM,VGA,Chipset dll. - Setelah proses POST selesai dan semua komponen yang terpasang berjalan normal maka firmware (BIOS /UEFI) akan membaca storage drive dan mencari Boot loader untuk selanjutnya menyalakan sistem operasi.
- Setiap sistem operasi mempunyai cara booting sendiri-sendiri baik windows,linux,macOS,Android dll.
Cold Booting
cold booting adalah proses menyalakan komputer yang sebelum nya dalam keadaan mati total, coold boot dilakukan dengna cara menekan tombol power pada Casing CPU.
Warm Booting
warm booting adalah proses menghidupkan ulang kompute ryang sudah menyala, menghidupkan uang disisini bbisa menggunakan menu restart pada sistem operasi atau menggunakan kombinasi tombol ctrl+alt=delete pada saat firmware berjalan (BIOS/UEFI) atau bisa dengan cara menekan tombol reset pada casing CPU